Kebiasaan Jelek Kucing Dan Cara Mengantisipasinya

Sejak kecil saya senang melihat kelucuan kitti (kucing kecil). Senang melihat itu bukan berarti senang memelihara kucing ya, beda jauh.
🤗

Sekarang saya sudah berkeluarga dan punya 2 anak. Anak-anak pun saya bimbing untuk tidak berlebihan terhadap kucing.

Klo ada kepala ikan dan sisa daging ayam atau sapi dan tulang belulang kami letakkan diatas piring di depan rumah agar bisa dinikmati oleh kucing yang biasa mampir ke rumah kami. Kami sebut mampir karena kami tidak memelihara kucing, namun mereka dalam jam-jam tertentu singgah di gubug kecil kami.

Belakang ini kucing-kucing jadi sering singgah ke rumah, padahal tidak setiap saat kami punya stok untuk sekedar mereka singgah.

Baru setelah nya ada aja ulah kucing -kucing itu yang bikin kami narik nafas lebih dalam.
Iiih....

Berikut kebiasaan-kebiasaan jelek kucing kami di rumah dan cara mengatasinya:

Mencakar kursi
Sebenarnya kucing tidak sedang marah atau usil, mencakar kursi atau benda-benda lain di dalam rumah dilakukannya sebagai cara untuk menandai daerah kekuasannya. Kejahatan seperti ini sebenarnya merupakan cara hidup alami kucing. Cara menghentikannya cukup mudah, menyemprotkan parfum di tempat yang biasa dicakar-cakar kucing dan mencegahnya ketika bermaksud mencakar-cakar di tempat baru. Setelah beberapa lama kucing akan “sadar” mana saja tempat yang tidak boleh ditandai. Tidak perlu terlalu kasar pada makhluk Allah yang satu ini, cukup selentik telinganya, dia akan mengerti bila kebiasaan tersebut tidak berkenan oleh pemilik rumah. Ajari mereka sejak dini, sehingga mereka terbiasa.

Beraknya Jorok
Kucing memang punya cara unik ketika berak, ia biasa menggali lubang untuk tempat beraknya, kemudian menguburnya sendiri. Kadang kucing juga bisa berak di mana saja, tanpa menggali dan mengubur, hal ini menyebalkan apa lagi bila terjadi di dalam rumah. Bau asem kemana-mana. 

Kucing menjadi jorok karena tidak tersedia tempat khusus untuk melakukan kebiasaan beraknya yang alami. Sebaiknya sediakan bak pasir khusus untuk berak kucing, sehingga tidak terjadi lagi peristiwa kucing berak di atas bantal. 

Muntah sembarangan
Dalam keadaan tertentu, kucing suka muntah. Kejadian ini biasanya dipicu oleh makanan. Hal ini butuh perhatian cermat dari pemiliknya, perhatikan saja kucing tersebut muntah setelah diberi makan apa? 

Bulunya Rontok
Bulu rontok kucing kadang sangat menganggu, susah dibersihkan. Sediakan saja tempat khusus untuk kucing bermalasan, sehingga tidak membuat kucing itu bermalasan di mana saja dan bulunya rontok di mana-mana. Misalnya, sediakan keranjang khusus berisi kain-kain yang hangat dan lembut untuk dijadikan rumah malas bagi kucing.

Mencuri Makanan
Kebiasaan satu satu ini sering banget. Tapi  kucing sebenarnya tidak mencuri, tidak bisa digugat ke meja hijau gara-gara mencuri makanan di meja makan. Kucing hanya perlu dididik agar tidak lagi mencuri makanan. Cara mendidik kucing yang paling efektif bukan dengan mengajaknya bicara seperti murid dan guru, bukan dengan membentaknya, bukan dengan tongkat dan memukulnya. Mendidik kucing cukup dengan disentil telinganya saja. Jangan keras-keras, lakukan sentilan sebagai reminder yang penuh kasih sayang. Nanti, kucing akan “mengerti” bahwa mengambil makanan dari meja makan itu tidak boleh dilakukan. 

Note: 
Tulisan ini berdasarkan kisah si EKOR BUDEL, kucing kampung di rumah saya. Mungkin tidak berlaku bagi kucing lain atau kucing mahal bersertifikat. He he he…