Masa terlampaui nih, ngebet banget pengen mengemudi mobil. Bukan kenapa-kenapa sih, soalnya aku berkendala dengan udara dan cuaca. Setelah timbang menimbang, beli mobil itu menjadi kebutuhan bukan lagi keinginan atau sekedar gaya atau tuntutan jaman.
Bayangin anak sudah besar-besar, sudah tidak memungkinkan untuk berkendara di sepeda motor. Setelah, bertahun-tahun menyisihkan lembar rupiah demi rupiah, alhamdulillah bisa beli mobil bekas dengan budget yang cukup menampung 4 kursi.
Hal pertama yang dihadapi adalah, aku lupa caranya menyetir mobil. Dulu pas usia SMA kelas 2 (sekitar tahun 1999, 22 tahun yang lalu) udah pernah belajar mobil sama bapak. Sekedar maju, tidak pernah belajar sampai tuntas yaitu mundur dan parkir. Karena saat itu bapakku berpikir asal memenuhi keinginan anaknya saja. Dan saat itu aku merasa bisa bawa mobil maju itu dah keren. Klo giliran parkir atau mundur, aku langsung turun dan minta bapak yang melanjutkan, hahaha...
Oke lanjut...
Hati pertama :
Berarti anggaplah aku belajar dari nol ya.
Hari itu adikku yang tinggal di jakarta kumintai tolong carikan mobil sesuai kriteria ku. Beberapa hari kemudian SIRION tipe matik nyampe ke rumah. Wah aku seneng banget dong. Hari itu juga adikku mengajakku belajar mengemudi mobil di tanah lapang. Cuma sekitar 15 menit sampai setengah jam. Maju dan manuver ringan. Trus katanya, aku dah bisa. Bangga dong aku dipuji gitu. Kepala rasanya melambung dan angan-angan terbang ke awan. Hahahaha...
Ok. Besok senin, aku mo langsung pake ke kantor.
Hari ke-2
Pagi itu, aku dah pede bawa SIRION matik menyusuri jalan raya ke arah kantor. Tapi, karena jam terbang yang kurang, pas putar balik di jalan raya tiba-tiba, tekor, kurang manuver, dan.... Bemper depan kiri mencium trotoar. Aku terpaku dan terdiam. Mobil berhenti ditengah jalan, aku masih bingung bagaimana mengatasi masalah ini. Untungnya sebuah motor yang menyalib mobilku, menawarkan bantuan untuk mengemudikan mobil manuver putar balik. Setelah mobil posisi aman, aku melanjutkan melaju dengan pelan, 20km/jam. Tak lupa kuucapkan terimakasih.
Nyampe kantor langsung ku telpon adikku. Kuceritakan kejadian hari ini. Dan apa jawabnya? "Kamu apa-apa ga? Klo ga kenapa-kenapa berarti main mobilnya kurang jauh." Jawabnya. Tambah besar hati dong aku. Hahaha...
Hari ke-3
Semalam kupelajari kesalahan ku dalam mengemudi mobil untuk putar balik. Malam itu aku search youtube berbagai video tentang tips dan teknik putar balik. Ok... Aku sudah mantap. Hari ke-3 ini aku lulus putar balik. Horeeee...
But... Aku ingin hari ini naik step, yaitu parkir mundur, memarkirkan mobil di garasi kantor.
Dan.... Oh no... Kap lampu kiriku menabrak tembok, pecah... Oh nasib...
Aku berbesar hati menenangkan diri... Ini hanya hal kecil, aku pasti bisa melewati semua ini, hiburku dalam hati.
Hari ke-4
Aku ajak staf kantorku untuk melancarkan jam terbang ku dalam mengemudi mobil. Lumayan bikin adrenalin terpacu karena melewati jalan yang agak sempit. Yaaa... benar, sedikit tergores disisi-sisi mobil. Untung staf ku sabar. Hahahahahaha
Hari ke-5
Aku pendarahan, ternyata janinku tidak bisa diselamatkan.
Belajar mobil pun terhenti.
Setelah libur selama seminggu, aku dah kangen banget mengemudi mobil. Selama libur, tiap hari aku manfaatkan waktu menonton youtube tentang cara dan teknik mengemudi mobil untuk pemula. Mengemudi mobil menjadi penyemangatku melupakan kehilangan ku atas janinku yang telah pergi.
Demikian, pengalaman pertama ku mengemudi mobil yang singkat. Dihari-hari awal penuh lika-liku. Jangan pernah menyerah. Dan carilah guru yang bisa membuatmu semangat dan membesarkan hatimu.
Semangat buat kamu yang pemula belajar mobil... Kita pasti bisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar