Orang tua mengajarkan anaknya agar hidup hemat dan belajar menabung. Demikianpula dengan saya, receh demi receh saya kumpulkan dan dimasukkan pada sebuah celengan bambu sebagai tabungan. Dari celengan tersebut suatu hari saya bisa beli tas baru, sepatu baru, baju baru, dan sebagainya. Ada kepuasan tersendiri saat saya setiap hari bisa memasukkan receh demi receh uang logam sisa jajan saya.
Ketika waktu terus bergulir, menginjak SMP, saya mulai menabung di bank dekat sekolah. Setiap hari saya menyisihkan 2 ribu rupiah dari uang jajan dan dihimpun selama sebulan kemudian ditabung ke bank.
Saat SMA, kebiasaan menabung terus saya lanjutkan. Suatu ketika, teller bank tempat saya menabung memberitahu saya informasi bahwa setiap nasabah akan dikenakan biaya administrasi sebesar 3 ribu rupiah per bulan. Bila saldo di bawah 100 ribu rupiah maka dikenakan lagi biaya administrasi sebesar 5 ribu rupiah jadi jumlahnya 8 ribu rupiah.
Mungkin jumlah itu tidak berarti apa-apa, namun bagi anak sekolah seperti saya saat itu yang punya uang jajan pas-pasan, jumlahnya sangatlah berarti. Tanpa berpikir panjang lagi, beberapa hari kemudian rekening saya di bank tersebut saya tutup. Kalau terus-terusan di simpan di sana uang saya pasti makin lama makin berkurang.
Ada sebuah hikmah dari peristiwa ini. Saya mencari informasi bila berkeinginan membuka rekening di sebuah bank, hal terpenting yang saya tanyakan adalah besarnya biaya administrasi perbankan. Kenyataannya cukup mencengangkan. Saat ini hampir seluruh bank memberlakukan biaya administrasi yang sangat tinggi. Anda bisa melihat daftarnya pada tabel di bawah ini.
No. Nama Bank Jenis Tabungan Biaya Administrasi per Bulan Biaya Transfer via ATM ke Rekening pada Bank yang SAMA
1. MANDIRI Tabungan Rupiah Rp. 9.000,00 Free
2. BNI Taplus Rp. 9.000,00 Rp. 1.000,00
3. MUAMALAT Shar-E Rp. 3.500,00 Free
4. CIMB NIAGA Tabungan X-Tra Rp. 9.000,00 Free
5. MEGA Mega Dana Rp. 7.500,00 Free
6. BII Superpundi Rupiah Rp. 8.000,00 Free
7. OCBC NISP Tabungan Harian Rp. 12.000,00 Free
8. PERMATA Tabungan Bebas Free Free
9. BCA Tahapan Rp. 10.000,00 Free
Dari tabel tersebut terlihat betapa bank sangat agresif sekali menghisap uang para nasabahnya. Biaya antara Rp. 3.500,00 - Rp. 12.000,00 ini mungkin tidak begitu berarti bagi para nasabah yang saldonya di atas Rp. 5 juta. Namun, akan sangat terasa bagi para mahasiswa yang tabungannya berasal dari hasil mengajar privat setiap bulan, ibu-ibu rumah tangga yang menyisihkan Rp. 5.000,00 dari uang belanja hariannya, tukang ojeg yang penghasilannya pas-pasan, dan komponen masyrakat menengah kebawah lainnya. Saya sendiri menggunakan tabungan BNI Taplus Mahasiswa yang rutin digunakan untuk autodebet pembayaran biaya kuliah di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Alhamdulillah biayanya "cuma" Rp. 1.500,00 / bulan (awalnya cuma Rp. 250,00/bulan khusus mahasiswa). Setelah lulus kuliah rekening BNI saya tutup, karena hanya terdaftar bagi status mahasiswa saja. Setelah itu, saya membuka rekening Tabungan Extra dari Bank Niaga karena tergiur program tabungan Mapan Extra. Baru-baru ini saya juga buka Shar-E Muamalat, rencananya sih untuk tabungan saja. Tapi ternyata bank syariah pun tidak ketinggalan membebankan biaya administrasi yang memberatkan.
Lalu mana progam pemerintah yang menggalakkan AYO ke BANK (MENABUNG)! Klo perbankan Indonesia membebankan biaya administrasi yang memberatkan. Inilah kontroversi gerakan AYO ke BANK (MENABUNG) yang kurang didukung dengan fasilitas kenyamanan nasabah dalam menabung.
REFERENSI:
* http://www.bankmandiri.co.id/article/046447431477.asp?article_id=046447431477
* http://www.bni.co.id/Individual/Simpanan/BNITaplus/tabid/94/Default.aspx
* http://www.cimbniaga.com/index.asp?idm=1&idsm=37&id=55
* http://www.bii.co.id/index.asp?fl3nc=1¶m=c3Nob3c9c3RhdGljJnN1aWQ9MDAwMjAwMDAwMTMx
* http://www.ocbcnisp.com/?opt=content&cid=18&task=view&id=116&item_id=73〈=1
* http://www.permatabank.com/product/239/index.html
* http://www.klikbca.com/individual/silver/Ind/rates.html?s=3
* call center bank muamalat (salamuamalat: 0807 11 74273)
