Tidak semua telpon perlu kita angkat

Suatu malam, tengah malam sekitar jam 00an, saya dihubungi oleh nomor yang tidak dikenal. Saya terbangun dari tidur karena dering hp tersebut, nomor yang tidak dikenal. Karena tidak juga berhenti berdering, saya khawatir ada berita penting, akhirnya saya angkat. (Padahal saya paling anti terima telpon dari nomor tidak dikenal). Suara disana mengabarkan bahwa bapak saya ada di kantor polisi, diamuk massa karena membuat keributan dengan miras dan narkoba. Lalu terdengar suara dibelakang, orang minta tolong dan suara digebukin. Saya langsung cemas, dan seketika bersiap-siap menjemput ke tempat yang dituju (suami saya belum pulang). Tiba-tiba suami saya datang dan menyimak telpon saya dan mengambil alih telpon, "Belum tobat juga mo nipu orang! Nomor anda langsung saya laporkan polisi". Trus langsung ditutup mas. Aku yang masih belum percaya, dirangkul dan dipeluknya. Sambil meyakinkan semua baik-baik saja. Yaa Allah, Alhamdulillah masih dalam perlindungan Allah. Sujud syukur.

Trik Menghemat Uang

Beberapa hal yang bisa saya siasati untuk menghemat uang :

  1. Bawa botol minum sendiri ke kantor atau ketika kegiatan keluar. Dari sini kita bisa berhemat lumayan banyak. Saya sehari bisa 2 botol air minum kemasan, 2 x 5000 harga eceran x 30 hari x 4 orang anggota keluarga = 1.200.000/bulan penghematan keluarga kami dari hal remeh minum.
  2. Hindari merokok or tidak merokok sama sekali. Teman suami saya sehari merokok 1–2 bungkus @20 ribu. Penghematan yang bisa kami dapat 1 hari x 20.000/ bungkus x 30 hari = 600.000/ bulan bisa kita amankan
  3. Bawa bekal untuk sarapan/ makan siang. Anggaplah sebungkus nasi makan siang seharga 10 ribu. 10.000/ bungkus x 30 hari x 4 anggota keluarga =1.200.000/ bulan penghematan yang kita selamatkan
  4. Usahakan masak untuk makan bersama keluarga. Usahakan bervariasi tiap harinya agar tidak bosan. Bila mulai ada kejenuhan tidak ada salahnya sesekali makan keluar sekeluarga.
  5. Catatlah setiap pengeluaran anda sehari-hari dari hal yang mayor sampai yang minor, dari yang rutin sampai yang insidental. Dari sini anda akan mendapatkan gambaran dan proyeksi perencanaan alokasi rutin keuangan anda
  6. Dahulukan alokasi wajib: tagihan-tagihan rutin anda seperti listrik, telpon, air, asuransi, iuran-iuran, baru kemudian kebutuhan-kebutuhan lainnya
  7. Saat gajian setelah memisahkan alokasi wajib, buat juga rencana pengeluran sebulan. Rasionalkan dengan perencanaan tabungan keluarga yang bisa diamankan (anda bisa memperkirakan kisarannya 10% dari gaji atau berapapun sesuai takaran anda)
  8. Biasakan mencatat daftar belanjaan yang akan kita beli (disiapkan dari rumah). Dan fokuslah pada daftar yang telah Anda susun.
  9. Biasakan belanja dengan kartu kredit. Kenapa? Karena dengan kartu kredit pengeluran kita bisa terdeteksi secara mudah lewat tagihan bulanan. Anda harus punya prinsip kartu kredit adalah alat mempermudah pembayaran bukan alat untuk ngutang (aji mumpung). Dari historis tagihan bulanan kita bisa merefleksi gaya kita belanja, sehingga menjadi bahan kita mengkoreksi diri, apakah kita telah berlebihan dalam membelanjakan atau terlalu jarang memanjakan diri.
  10. Ajarkan anak-anak juga mengenal dan menghargai uang. Klo anak-anak sudah mengerti uang biarkan mereka mengelola uang mereka untuk waktu seminggu sekali atau sebulan sekali. Latih juga mereka untuk belajar menabung dari uang saku mingguan/ bulanan yang kita berikan
  11. Usahakan selalu meminta nota pembelian. Bukan tidak mendukung paperless, namun dengan nota tersebut akan membantu anda mencatat secara rutin pengeluaran/belanja anda sehari-hari. Setelah anda terbiasa, anda akan terlatih mengingat-ingat daftar pengeluaran harian anda, dan anda bisa saja tidak memerlukan nota-nota yang tidak diperlukan
  12. Ingat 2,5% gaji atau penghasilan kita ada hak mustahik. Pisahkan uang tersebut, tunaikan kewajiban kita.
  13. Hindari berhutang atau menghutangi orang lain. Kita akan mengetahui karakter seseorang dari cara dia mengelola uang. Maaf terlalu ekstrim. Dengan berurusan uang terhadap orang lain, berapa banyak persaudaraan menjadi putus tapi berapa banyak juga yang terbantu dan malah menjalin persaudaraan. Anda pilih yang mana. Bilapun akhirnya anda pinjam atau meminjamkan uang, jangan lupa catat dan berikan bukti tanda terima. Kelak suatu hari anda akan memerlukannya walaupun itu terhadap orang yang dekat dengan kita.
  14. Uang receh kadang kita sepelekan, cobalah untuk mengumpulkan dalam satu tempat khusus atau bikin celengan khusus uang logam. Sedikit-sedikit tak terasa menjadi bukit. Dulu sering banget uang receh ini berserakan terbuang, karena risih akhirnya bikin celengan logam, lumayan bisa buat bayar parkir atau pengamen. Jadi ga repot nyari-nyari uang receh.

Review Kartu Kredit JCB CIMB Niaga

Kartu kredit JCB CIMB Niaga ini saya miliki secara tidak sengaja (penawaran via telpon marketing), sekarang sudah sekitar 2 tahun pegang kartu ini. Ayo kita kupas suka duka saya pake kartu ini.
sumber foto : card-loan.cimbniaga.co.id


Sukanya :

- pengajuannya gampang banget, via telemarketing, 2 pekan kemudian kartu sudah kita terima. Surveinya juga cuma via telpon.

- gratis iuran tahunan di satu tahun pertama. Di tahun kedua ada 3 cara untuk penghapusan iuran kartu yaitu:
1. Dilihat dari record pembelanjaan kita jika dalam 1 tahun total 150 juta
2. Pencairan dana tunai dari kartu kredit minimal 25 juta tenor 6 bln 0%
3. Pembelanjaan 10 juta dalam 1 bulan ke depan setelah tertagihkan iuran.
Mohon konfirmasi nya juga karena saya tanya call centre dijawab seperti itu.

- Kartu kredit top-tier terbaik yang bisa digratiskan 100% annual fee-nya tanpa harus menjadi nasabah prioritas.

- Earning rate 5.000 Rupiah = 1 KF
Anda bisa mendapatkan 1 KrisFlyer Miles setiap melakukan transaksi di dalam negeri ataupun di luar negeri sebesar Rp 5.000.

- Kartu ini memiliki 4 transfer partner yakni Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Cathay Pacific, dan AirAsia BIG.

- Pengeluaran di dalam/luar negeri: Rp 10.000 = 18 Poin X-Tra 

- Kartu kredit ini memiliki bonus unik berupa spending reward dalam bentuk tiket PP ANA kelas bisnis ke Jepang dari Jakarta dengan fare class Z.

Syarat spending reward ini adalah Anda harus bertransaksi minimal sebesar 200 juta dalam mata uang Rupiah ataupun mata uang asing dan kemudian menukarkan poin yang terkumpul selama 2 billing statement menjadi tiket PP ke Jepang. Terdapat juga ketentuan baru yaitu minimum 10 (sepuluh) kali transaksi dalam periode tersebut.

Kartu ini juga bekerjasama dengan Cathay Pacific (CX) Travel Fair di mana pemegang kartu ini bisa mendapatkan cashback sampai dengan 1,75 juta Rupiah untuk pemesanan tiket pesawat selama periode travel fair.

- Kartu ini memiliki airport perks berupa akses ke berbagai airport lounge yang bekerjasama dengan jaringan JCB. 

- Kartu ini berlogo JCB, bisa digunakan belanja ke berbagai online shop maupun toko offline. 

- billing statement bisa dikirim via email, sehingga lebih cepat diterima nasabah dan terhindar dari keterlambatan

- saya sering pake aplikasi transportasi online, dan secara kebetulan ada promo-promo yang menarik (voucer diskon, voucer cashback) dengan pembayaran kartu ini)

- Program cashback terbaik untuk transaksi di negara-negara tertentu (Jepang, Korea Selatan,Tiongkok, dan Taiwan)

- JCB memiliki fitur cashback 4% (tapi saya belum pernah dapat, dan kurang tahu seperti apa syarat dan ketentuannya)


Dukanya :
- tidak ada welcome bonus seperti kartu kredit lainnya

- beberapa merchant belum menerima EDC JCB baik merchant online maupun offline (contoh DANA)

Itulah yang saya rasakan selama 2 tahun bersentuhan dengan kartu kredit JCB CIMB Niaga. 

Review Kartu kredit Traveloka BRI

Setelah sekitar 2 tahun pegang kartu ini, rasanya pengen berbagi cerita suka dukanya pake kartu ini.

Sukanya :
- pengajuannya gampang banget, khususnya pelanggan Traveloka atau sering belanja pake Aplikasi Traveloka. Seinget saya cuma 2 Minggu dari klik pengajuan aplikasi trus kartu sudah kita terima. Surveinya juga cuma via telpon.
-. Ketika aplikasi diterima, akan diminta ktp foto Copi dan memperlihatkan aslinya
- Bebas iuran tahunan seumur hidup, tanpa biaya admin, tanpa biaya layanan
- limit nya cukup besar untuk pengguna awal 
- bila bertransaksi 5 juta dalam 2 bulan awal pengaktifan kartu, anda akan menerima 100.000 Traveloka Poin
- Kartu ini berlogo VISA, bisa digunakan belanja selain di Traveloka juga ke berbagai online shop maupun toko offline. Mirip kartu kredit lainnya, diterima di banyak merchant
- Dapat poin dari Traveloka (bisa dicek di aplikasi Traveloka). 100.000=5 Traveloka poin
- Dapat poin dari BRI (bisa dicek perolehan nya di billing statement)
- billing statement bisa dikirim via email, sehingga lebih cepat diterima nasabah dan terhindar dari keterlambatan
- saya sering pake aplikasi transportasi online, dan secara kebetulan ada promo-promo yang menarik (voucer diskon, voucer cashback) dengan pembayaran kartu ini
- Traveloka Poin bisa ditukar menjadi pembelian tiket pesawat, voucer hotel dan voucer makanan dan berberapa merchant pilihan



Dukanya :
- Kartu ini bisa diajukan bagi yang diundang khusus oleh Traveloka. 
- Penggunaan nya dibatasi satu kali per merchant per hari (kira-kira seperti itu, entahlah belum menemukan alasannya). Bila penggunaan melebihi pembayaran ditolak oleh Bank. Jadi klo mo pake kartu ini ga bisa bolak balik di merchant yang sama dihari yang sama dan jam yang hampir bersamaan.
- Penukaran reward poinnya kurang menarik
- Pembelian produk tagihan bulanan dikenakan biaya administrasi yang memberangkatkan (dibandingkan dengan aplikasi PPOB lain yang tidak dikenakan tambahan biaya)
- kartu kredit ini tidak bisa untuk penarikan tunai