Waspada penipuan via mandiri e cash


Akhir Mei 2018, saya coba mengiklankan barang di sebuah situs iklan baris yang dapat menjual barang secara online.

Tidak lama, hanya dalam hitungan jam ada yang menghubungi saya via WhatsApp.
Ga tanggung-tanggung, dua orang hampir bersamaan.

Calon pembeli A langsung menyepakati harga barang. Setelah itu saya memberikan nomor rekening. A meminta pembayaran via e-Cash Mandiri, tanpa menawar harga sedikit pun.

Feeling kok ga enak. Maka saya sampaikan sejujurnya. Saya sampaikan terus terang pada A. Saya keberatan dengan pembayaran melalui e cash.

Tiba-tiba tiada kabar kelanjutan nya. Entahlah.

Beberapa menit berikutnya ada calon pembeli B. Persis juga, menyetujui harga tanpa menawar dan minta nomor rekening. B mengemukan pembayaran via e cash Mandiri.

Feeling saya masih sama. Saya juga keberatan secara langsung. Dan berakhir tanpa kelanjutan.

*****


Iseng akhirnya saya cari pencerahan tentang (Bank) Mandiri E-cash via om google.

Wealah malah nemu  banyak artikel tentang penipuan online via e cash mandiri.
Alhamdulillah... Feeling ini tajam juga.



Saya rangkum kan sebagai berikut:

CIRI-CIRI PENIPUAN:

1. Penerima uang di suruh ke ATM saat ini juga

2. Minta difotokan/ tanya saldo di rekening ada berapa

Kalau ada orang yang mau transfer uang, maka tidak akan menanyakan jumlah saldo kita.

Jangan mau percaya kalau mereka mengatakan "biar sama-sama enak kalau ada bukti jumlah saldo sebelum dan sesudah di transfer". Itu hanya trik untuk mengetahui berapa banyak uang anda yang bisa penjahat kuras.

3. Minimal Saldo di rekening adalah Rp. 500.000,-

Kalau ada yang bilang untuk bisa terima transferan harus ada dana minimal Rp. 500.000 di rekening (atau jumlah lain), dijamin itu bohong. Jangan diteruskan, rekening jangan diisi uang atau pinjam2 dana ke teman, saudara, dsb. Selama rekening kita aktif, maka tidak ada minimum dana yang tersimpan di rekening agar bisa terima transferan.

4. Pakai kode OTP

Kalau ada yang bilang untuk bisa ambil uang harus pakai OTP (One Time Password) atau kita harus infokan kode yang kita terima melalui SMS = Dijamin itu adalah penipuan.

5. Kirim foto KTP / SIM

Kalau ada yang mau beli barang lalu mengirimkan foto KTP / SIM / Identitas diri lainnya, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Pembeli sesungguhnya tidak akan memberikan foto KTP/SIM.

Biasanya penipu akan mengatakan "ini saya kirim SIM (atau KTP) saya biar percaya, kalau ga percaya bisa datang ke rumah saya saja langsung". Itu hanya kebohongan besar. Logikanya, kalau kita mau transfer uang ke orang lain, ngapain juga suruh orang itu datang ke rumah.

6. Di ancam akan di laporkan ke Polisi

Penjahat biasanya akan mengancam korban untuk melaporkan ke polisi karena calon korban tidak mengikuti permintaannya untuk datang pergi ke ATM, dsb. Kurang lebih begini kata penjahat: "Saya sudah transfer, kamu harus bertanggung jawab. Kalau kamu ga pergi ke ATM, saya laporkan kamu ke polisi!"

Lebih jauh, bahkan si penjahat menakut-nakuti dengan membuat surat laporan palsu ke polisi.

Sumber:
https://pinterdionline.com/trik-ampuh-agar-kamu-terhindar-dari-penipuan-e-cash/

Alhamdulillah... Saya selamat dari percobaan penipuan. Anda juga perlu waspada ya.

Tidak ada komentar: