Apa yang pasien harapkan dari seorang dokter

Sungguh ketemu dokter adalah suatu hal yang tidak diharapkan. Khususnya ketemu dalam rangka konsultasi kesehatan. Sebuah kenyataan bahwa beban berat sudah ada di punggung pasien ketika mulai beranjak dari rumah. Segunduk keluhan dan pertanyaan sudah menggunung ingin segera dialirkan. Dan memang satu-satunya orang yang bisa diajak diskusi dan memberikan solusi atas masalah kesehatan adalah seorang dokter.

Sungguh seburuk apapun kondisi pasien, dalam hati terdalamnya ia hanya ingin menumpahkan segala keluhan rasa sakitnya, jadi dokter tolonglah menjadi pendengar yang baik, karena gestur anda merespon keluhan pasien sangat bernilai bagi pasien. Entah alasan hal kebenaran yang harus disampaikan, cobalah cari kata-kata yang santun dan memberi sugesti positif bagi pasien untuk sembuh.

Coba anda bayangkan ketika ke dokter anda ceritakan keluhan medis anda, lalu dilanjut pemeriksaan fisik dan pemeriksaan medis. Lalu dengan yakin dokter menjelaskan bahwa ditemukan kista coklat di ovarium tube anda sebesar 3,5cm dan anda langsung diberi dua opsi: pengobatan rutin selama 6 bulan baru ditinjau kembali atau anda ditawari operasi pengangkatan kista.

Lalu apa pengaruh nya bagi psikologis pasien. Tentu saja, ia berjalan lunglai dan merasa kacau. Menata hati yang tidak menentu.

Inilah perlunya pengalaman penyampaian informasi kepada pasien yang tetap memberikan semangat bagi pasien, motivasi dan sugesti positif.

Dokter, please
Sudahlah cukup beban mental pasien akibat penyakit yang dideritanya, jangan kau tambah-tambahi beban mental dengan respon yang semakin membuat semangat hidup pasien lumpuh.

NB: Semoga keluhan ini bisa kita ambil hikmahnya bersama-sama.
Dokter agar lebih bijak dan bersabar menghadapi pasien.
Dan pasien tidak mudah baper menanggapi respon dokter.

Untuk dokter:
Percayalah bahwa kondisi tersulit pasien sekalipun, ia tetap berharap kondisinya tidak mengkhawatirkan, berharap sugesti positif untuk sembuh.

Akhirnya, mau tidak mau nyari pendapat dokter lain yang lebih support dan empati.
Selama proses konsultasi, beliau ini sangat welcome dan mendukung saya. Empatinya luar biasa juaraa. Saya nyaman dan tidak ada rasa canggung sedikitpun. Bikin saya dan suami tersenyum lebar setelah keluar ruangan praktiknya. Bahkan jika ada keluhan atau situasi darurat beliau bersedia dihubungi.

Menurut saya pribadi, semua dokter yang memiliki kompetensi customer-oriented bintang 5 itu adalah dokter yang punya nilai jual lebih selain keahlian utama yang mereka miliki.

Well... Klo anda jadi pasien, apa yang anda harapkan dari seorang dokter?

Tidak ada komentar: